ABSOLUTE BOYFRIEND -3rd STORY-


Absolute Boyfriend

-3rd STORY-

Author: OnmitHee

Main Cast: Park Chaeri, Kim Heechul, Cho Kyuhyun, Kim Rumi

Other cast: Leeteuk, Shindong, Eunhyuk, Park Yoochun, Amber, Krystal, Kang Hodong.

Legth: Sequel

Genre: Romance, Friendship, Humour

Rating: PG 13

Part sebelumnya ^^

Chaeri tersesat di Hutan saat Study tur gara-gara ulah iseng member Teukigayo yang laen. Sebelum Chaeri pingsan, sudah ada yang menemukan dia. Siapakah orang itu?

 

.:: Story ::.

.:Chaeri POV:.

”Chaeri-ya… sadarlah…” hanya itu kata-kata terakhir yang aku dengar. Kemudian keadaan makin gelap… gelap dan gelap.

Aku pingsan….

—-

—-

Aku membuka mataku perlahan. Aku di sebuah tempat yang aku tak tahu dimana. Sepertinya di pondok tua, aku bisa mencium bau kayu yang dibakar. Suara hujan terdengar nyaring. Tampaknya hujan di luar sana deras sekali. Tapi entah  kenapa aku malah merasa hangat.

Aku merasa ada sesuatu yang berat menindih tubuhku, aku ditindih seseorang makanya rasanya hangat. Aku lalu berusaha melihat siapa yang mencoba menghangatkan tubuhku sekaligus penolongku.

Aku mengangkat kepalaku agar bisa melihat wajahnya. Aku singkap rambut yang menutupi wajahnya…

YAA…. DIA SI BANCI!

.:Chaeri POV End:.

Heechul membuka matanya ketika merasa tubuh yang ditindihnya bergerak. Chaeri mungkin sudah bangun sekarang, itu pikirnya.

Dia melihat Chaeri menatap wajahnya dengan ekspresi kesal. Lalu mendorong tubuhnya kasar.

YAA.. BANCI! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!”

”Mencoba menghangatkanmu.” jawab Heechul santai mendudukkan dirinya.

Aigooo…” Chaeri melihat tubuhnya. Hanya mengenakan pakaian dalam. Dia shock menyadari kondisinya. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Bajunya sedang tergantung rapi di dekat perapian.

”Kau…”

”Aku melepas pakaianmu karena basah. Kau menggigil. Kebetulan hanya ada korden tipis disini. Aku memakainya untuk menyelimuti tubuh kita. Tenang tak ada yang terjadi kok. Aku hanya berbagi hangat tubuhku denganmu!”

Andwe..” Chaeri terisak.

”Kau dengar penjelasanku gak sih?” seru Heechul frustasi.

Andwe… bagaimana kalau aku hamil? Hikss…”

Yaa! Bodoh sekali sih! Mana mungkin bisa hamil kalau seperti itu saja…” Heechul mendengus.

”Tapi… di film yang aku nonton…”

Heechul berjengit. Lalu tertawa. Dia lalu menarik paksa Chaeri ke arahnya. Kemudian mendaratkan ciumannya ke bibir Chaeri.

Chaeri kaget. Itu adalah ciuman pertamanya. Dia tak mengerti kenapa dia tak bisa mengelaknya. Dia terdiam. Pasrah hingga Heechul melepaskannya.

“Nah… klo yang seperti itu, baru bisa bikin hamil!” kata Heechul tertawa merebahkan tubuhnya.

Chaeri masih diam. Shock tepatnya. Tak menyangka ciuman pertamanya akan seperti ini. Diambil oleh seorang banci.

“Kyaa~ banci sialan!” amuk Chaeri memukul, menendang tubuh Heechul.

Yaa… berhenti!” Heechul menahan pukulan Chaeri, menarik tubuh cewek itu hingga membuat Chaeri menindihnya. Mereka bertatapan. Heechul dan Chaeri bisa merasakan degup jantung mereka yang berdetak berkali-kali lebih kencang daripada normalnya.

“Tenanglah!” Kata Heechul, kemudian Heechul mendorong lagi tubuh Chaeri. Chaeri segera menjauhkan dirinya dari cowok itu. Merapatkan tubuhnya ke dinding.

“Teuki… Dongie… Hyukkie… hikss… hikss…”

“Untuk apa menangisi mereka?” Heechul mengernyitkan alis kanannya.

”Mereka tersesat gara-gara aku…. hikss…”

”Bodoh! Yang sebenarnya tersesat itu kau!”

Mwo?!”

Heechul menceritakan semuanya. Ternyata saat di cottage  utama pada saat makan malam tadi, Heechul juga ada disana. Dia mendengar semuanya. Dan bergegas mencari Chaeri tanpa berkordinasi terlebih dulu dengan guru.

Mwo?” Chaeri masih shock dengan yang didengarnya. Shock karena menyadari dia salah paham. Teman-temannya baik-baik saja. Yang hampir dalam bahaya tadi justru dirinya sendiri.

”TEUKI, DONGIE, HYUKIE…. AWAS KALIAN! DASAR KURANG AJAR!” jerit Chaeri.

”Udah tenangin dirimu! Simpan tenagamu sampai besok pagi. Untuk malam ini kita berteduh saja di pondok ini. Pondok ini masih jauh dari cottage kita. Akan lebih aman keluar hutan saat hari sudah terang…”

”K-kau… kenapa menolongku? Kita kan musuh…” Chaeri bertanya lirih.

”Tapi kita kan sama-sama manusia…” sahut Heechul.

”Tapi kau itu banci… ”

”Ck~” Heechul berdecak. Memandang tajam Chaeri. ” emang klo banci gak boleh nolong orang?”

”Bukannya gitu. Tapi… aku gak nyangka aja kamu bisa nolong aku…”

”Hah… tutupi tubuhmu lebih rapat lagi. Perutmu keliatan tuh… gak malu apa?!”Heechul tak bisa menahan tawanya.

”Kau kan banci… jadi gak masalah…” kekeh Chaeri.

Mwo?! Yaa! Aku ini cowok!” Heechul mendengus sebal, dia berbalik tak ingin melihat Chaeri.

”Heechul-sshi. Gomawoyo…” kata Chaeri kemudian berbaring memunggungi Heechul.

Senyum Heechul mengembang. Dia kembali berbalik. Menatap punggung Chaeri yang tertutup korden tipis yang digunakan sebagai selimutnya.

’Rasanya sudah lama sekali… sejak dia tak memanggilku dengan namaku…’ batin Heechul lalu tertidur.

-oO__Oo-

Esoknya, pagi-pagi sekali….

“Aku gak nyangka klo aku masuk hutan terlalu jauh, udah setengah jam jalan nih, kok belom nyampe juga sihh,” gerutu Chaeri, dia lalu menepuk pundak Heechul yang sedang menggendongnya, “Yaa, banci, jalannya cepetan dong! Aku dah lapar banget nihh, gak denger apa perutku dari tadi konser.”

Heechul yang kesal mendengar protes dari Chaeri, melepaskan pegangannya pada kaki Chaeri yang sedang digendongnya. Membuat cewek itu terjatuh dengan sukses.

YAA!! DASAR BANCI! KENAPA KAMU JATUHKAN AKU!!” pekik Chaeri menggelegar keseluruh hutan. Burung-burung yang sedang asyik pacaran (?) aja jadi kabur dikira ada gempa bumi.

“KLO KAMU SEBUT AKU BANCI LAGI, KAMU KUTINGGAL!” ancam Heechul dengan muka sangar, bikin babi hutan yang diam-diam sembunyi dibalik pohon maple dibelakang mereka bersiap ingin nerkam jadi ciut nyali dan kabur dengan langkah seribu.

“Tapi aku gak bisa jalan, kaki aku terkilir gara-gara jatuh tadi. Aku jatuh juga kan gara-gara kamu yang nyuruh aku manjat pohon buat ngambil buah belimbing (?). Kakiku sakit banget tauuu… terus perut aku lapar banget, dari kemaren sore kagak makan… dan sekarang kamu bikin tulang ekor aku sakit, buat duduk aja aku sulit, hiks.. hikss…” isak Chaeri sambil mengurut pinggangnya.

Emosi Heechul turun, rasa kasihan muncul lagi, dia lalu menjongkok menawarkan punggungnya untuk menggendong Chaeri lagi. Segera saja tanpa tahu malu Chaeri mengalungkan tangannya ke leher Heechul dan cowok yang selalu disebutnya banci itu kembali berjalan dengan gontai menggendong tubuh Chaeri yang beratnya lumayanlah.

 

.: Chaeri POV:.

Aigooo… sejak kapan yaa aku bisa ngerasa nyaman digendong ma si banci ini? Biar lemah gemulai gini, ternyata dia kuat juga. Padahal dengan postur tubuhku yang memiliki tinggi 163 cm dan berat 55 kg ini, aku kan lumayan berat juga. Tapi dia yang keliatannya kurus dan rapuh malah bisa gendong aku. Aduhhh… jadi terharu deh. Apalagi dia juga nolong aku semalam. Ternyata si banci ini ada baiknya juga yaa?

SALAH! Park Chaeri, kamu salah! Dia si banci! Musuh Teukigayo! Jangan ketipu sama akal bulus si banci ini! Buktinya semalam dia nyuri ciuman pertamamu. Ciuman pertama yang kamu niatkan mau diberikan buat Cho Kyuhyun pujaanmu. Si banci ini merebutnya. Dia jahat Chaeri.. JAHAT!!!

Tapi, klo si banci ini gak nemukan aku, bisa-bisa aku mati… klo aku mati, jangankan bisa ciuman dengan Kyuhyun, ketemu dengan Kyuhyun lagi juga gak bakalan mungkin kecuali aku jadi hantu. Dan sumpah bangettttt, aku paling ogah jadi hantu. Mending jadi vampire lebih keren #plak.

Lagian tentang si banci yang musuh Teukigayo, aku jadi ingat sebuah pepatah yang sering muncul di komik One Piece…

‘Musuh kemarin, adalah temanmu hari ini…’

Buggy si badut dan Sir Crocodile aja yang semula musuh Luffy, bisa jadi temen seperjuangan Luffy buat nyelamatin Ace . Nah berarti Heechul sama aku juga bisa gitu dong! Lagian, sekarang aku kan lagi sebel banget sama member Teukigayo yang laen. Mereka hampir buat aku celaka. Padahal mereka itu temenku. Gara-gara mencemaskan mereka, aku jadi tersesat. Dasar Teuki, Dongie, Hyukie, mati kalian klo aku balik ke cottage!

“Kamu lagi mikirin apa sih? Tiba-tiba diem,” kata Heechul membuyarkan lamunanku.

Aku menggeleng, “Nggak mikirin apa-apa kok. Lebih baik aku diam kan, daripada ngatain kamu banci terus.” Kataku.

“Tapi klo kamu diem, aneh juga. Nih hutan udah sepi jadi makin sepi. Bikin angker…”

“Kamu takut?” tanyaku.

“Kagak, ngapain takut. Aku kan jagoan…” kata si banci lalu terkekeh.

“Sebentar lagi kita nyampe. Aku takut dimarahi songsaengnim,” kataku merapatkan daguku ke pundak kirinya.

Gwenchana, tadi malam aku udah ngabarin mereka klo aku berhasil menemukanmu. Mereka gak bakal mempermasalahkan apapun, yang penting kamu selamat.”

Gomawo…” kataku lirih.

Dia gak menyahut. Tapi aku bisa melihat pergerakan bibirnya, dia tersenyum. Benar-benar senyuman, bukan seringai iblis yang khas dirinya. Si banci jadi kelihatan keren banget sekarang, apalagi ketika angin pagi menghembus dan meniupkan rambutnya yang agak gondrong. Cahaya matahari yang masuk malu-malu melewati dedaunan membuat wajah si banci terlihat bersinar.

Aigooo… ternyata dia cakep banget…

 

.: Chaeri POV End:.

 

 

-oO__Oo-

Kyuhyun dan member Teukigayo bergegas menyambut Heechul dan Chaeri yang baru saja keluar dari hutan. Mereka berempat hampir tak bisa tidur semalaman gara-gara mencemaskan Chaeri. Mereka juga merasa bersalah karena lalai menjaga Chaeri.

“Chaeri-ya, gwenchana? Kenapa kamu gak jalan sendiri, kaki kamu kenapa?” Tanya Leeteuk, Shindong dan Eunhyuk kompak.

“Heii banci, cepet turunkan dia! Biar aku yang gendong Chaeri!” seru Shindong.

Aigoo, kaki Chaeri bengkak. Aku akan minta anak-anak kesehatan buat ngobatin,” kata Eunhyuk segera menuju pos kesehatan kemah mereka.

“Ayoo Chaeri, sini biar aku yang gendong kamu,” kata Shindong tapi Chaeri malah membuang muka.

Shiroe! Aku gak mau bicara ma kalian. Aku benci! Ayo, Chul, bawa aku ke pos kesehatan. Aku gak mau ditolong sama trio babo itu!” ujar Chaeri yang gak sadar klo Kyuhyun juga ada disana.

“Beneran nih?” Tanya Heechul, dia menyeringai.

“Ayo cepat!” seru Chaeri memukul pundak Heechul.

“Hah.. dasar cewek ini,” gerutu Heechul. Dia kemudian berlalu tak lupa dia menjulurkan lidah, mengolok Leeteuk dan Shindong.

“Huh, dasar si banci itu. Padahal aku mau menghajar dia klo gak ingat jasa dia nolong Chaeri…” gerutu Shindong. Dia lalu merangkul bahu Leeteuk, “… kok si Chaeri bisa keliatan nyaman banget sih digendong ma si banci itu. Gak ingat apa, dia itu musuh kita?”

“Tentu aja, dia nyaman gara-gara si banci udah nolong dia. Dan Chaeri kesal sama kita gara-gara kita udah buat dia tersesat di hutan. Udahlah, kita biarkan aja Chaeri sementara. Ntar juga seperti biasa, marahnya dia bakal segera ilang…” sahut Leeteuk. Dia lalu berseru pada Kyuhyun yang dari tadi diam aja. “Heii kau kenapa?”

Kyuhyun yang semula termangu, jadi tersadar, dia menggeleng, “Aku gak apa-apa. Ya sudah, ayo kita sarapan, lagipula Chaeri gak butuhin kita.” Katanya lalu melengos pergi meninggalkan Leeteuk dan Shindong yang melongo.

“Dia bilang dia gak apa-apa. Tapi tampangnya kayak marah gitu. Angker! Jangan-jangan dia cemburu?” tebak Shindong.

“Yakin banget sih kamu itu Dongie,” imbuh Leeteuk menggaruk dagu.

“Tentu dong, si Kyuhyun itu kan naksir ma Chaeri. Aigooo … semoga mereka bisa jadian segera…”

Leeteuk mengangkat bahu, “semoga aja deh. Tapi kayaknya si Kyuhyun itu rada gengsi.”

“Maksudmu?”

“Kalau dia gak gengsi, dia pasti bakal segera nembak Chaeri. Tapi nyatanya? Liat kemaren, dia sepertinya ngarep si Chaeri yang nembak dia duluan. Dan tadi, kau juga lihat kan? Dia cuman bisa mengepal tangan ketika melihat Chaeri digendong pria lain. Cuman menahan cemburu, padahal kalau dia gak gengsi, dia kan bisa aja nyuruh Heechul buat menurunkan Chaeri dan dia yang ngambil alih Chaeri, menggendongnya menuju pos kesehatan. Tapi nyatanya?”

Shindong angguk-angguk, “kamu benar. Chaeri kasian banget yaa…”

-oO__Oo-

 

 

.: Chaeri POV:.

Sengaja dari tadi pagi aku mengacuhkan Teuki, Dongie dan Hyukie. Biar mereka tahu rasa! Aku kesel banget sama mereka bertiga. Biar saja aku mengasingkan diri. Aku gak mau maafin mereka!

Pada saat jam makan siang setelah melakukan out bond yang jelas aja gak bisa aku ikutin gara-gara kakiku masih sakit. Aku ke cottage utama untuk makan siang. Member Teukigayo gak berani ngedekatin atau ngikutin aku, mereka sadar klo aku masih sebal dengan mereka. Saat disana pun aku memilih duduk seorang diri tanpa kehadiran mereka. Menikmati makan siang yang sepi tanpa canda tawa dengan ketiga sahabatku. Rasanya sepi juga sih klo marah kelamaan. Tapi biar aja deh, aku mau bikin pelajaran buat mereka. Biar mereka gak sembarangan lagi ngisengin aku.

Saat aku asyik menikmati makan siang di pojok ruangan seorang diri, seorang cewek yang paling gak kuinginkan berbicara denganku, menyapaku…

“Kau sendirian aja? Klo begitu, boleh dong aku duduk disini,” kata Kim Rumi yang sedang membawa nampan makanan.

“Terserahmu deh.” Sahutku ketus.

Dia tersenyum dengan soknya, mengerling sebentar pada Amber dan Krystal yang duduknya gak jauh dari kami.

“Semalam kayak apa? Heechul memperlakukanmu dengan baik ‘kan?” Tanya Rumi.

“Tentu. Karena dia menolongku…”

Rumi memutus ucapanku, “Bukan itu maksud pertanyaanku.” Dia menyeringai. “Kalian semalam hanya berdua saja disebuah pondok di dalam hutan, itu cerita yang aku dengar dari guru-guru. Tapi, sungguhan tak terjadi apapun? Kalian hanya berdua saja lho, masa gak terjadi apapun sih?”

Wajahku memerah. Klo diingat-ingat, sesuatu memang terjadi semalam. Tanpa dikontrol jemari tanganku menyentuh bibirku. Argghh~ ciuman pertamaku… hiks.. hiks…

Mwo?! Apa kalian berciuman semalam?” suara Rumi terdengar sangat nyaring. Aku aja sampai kaget. Semua orang diruang makan menoleh pada kami. “Kau dan Kim Heechul, pacaran ya? Pantas aja dia begitu semangat mencarimu, bahkan tanpa minta ijin dulu sama guru dan tim pencari.” aku bisa melihat senyum kemenangan di wajahnya.

Aku menggebrak meja. Ingin rasanya menyiramkan sup miso yang menjadi menu makan siang ini ke wajahnya. Tapi gerak tanganku yang ingin melakukannya terhenti saat mendengar sorak sorai dari seluruh ruangan.

“Wah, baru hari pertama study tur, ternyata sudah ada yang jadian,” seru Amber bertepuk tangan riuh. Disambut olok-olok dari teman-teman yang lain.

Astaga, sebenarnya apa sih rencana Rumi CS ini?

Selera makanku langsung hilang. Aku bergegas meninggalkan meja makan, hendak keluar cottage. Tapi langkahku terhenti ketika melihat Kyuhyun di ambang pintu. Ekspresinya, ahh… ekspresinya benar-benar berbeda dengan yang ditunjukkannya selama ini padaku. Dia terkesan sangat dingin.

Yaa! Kyuhyun-sshi.”

Suara menyebalkan itu. Kulihat Rumi berlari menyongsong Kyuhyun yang ada di depanku. Tanpa ragu dia menggandeng tangan cowok itu.

“Hei, kau harusnya memberi selamat pada Chaeri. Dia dan Heechul udah jadian lho. Ah, tersesat semalaman di hutan ternyata malah menimbulkan kisah cinta. Seperti di film-film saja…” Seru Rumi, tertawa.

Kyuhyun menatapku tajam. Matanya seolah bertanya,  ‘apa yang dia bilang benar?’ tapi bukannya membantah Rumi, aku malah menunduk. Sangat takut dengan tatapannya itu.

“Chaeri-sshi, Chukkae…”

Aku mendongak mendengar Kyuhyun mengucapkan itu.

“Itu tak benar,” aku mencoba menjelaskan. “Aku dan Heechul tak pacaran.” Tapi tatapan dingin Kyuhyun masih tak berubah. Dia malah berlalu menuju counter makanan. Melepas paksa tangan Rumi yang menggandengnya.

Aku mencoba menyusul langkah Kyuhyun yang lebar, “Kyuhyun-sshi, dengar penjelasanku. Aku dan Heechul, sungguhan tak pacaran.”

Dia menghentikan langkahnya, sekilas menatapku, “Lantas, apa urusannya denganku?”

Aku termangu mendengar ucapannya itu. A-aku berusaha menjelaskan itu karena kukira dia juga menyukaiku. Tapi, kenapa dia berubah? Kenapa dia menjadi dingin?

Aku lalu menunduk. Menatap lantai cottage yang terbuat dari kayu.

“Yah, memang tak ada urusannya denganmu. Aku juga heran kenapa harus repot-repot menjelaskan.” Kataku lalu bergegas meninggalkan tempat itu.

Kemudian, hari-hari study tur yang tersisa benar- benar membosankan menurutku. Aku sama sekali tak berbicara dengan ketiga sahabatku. Kyuhyun juga bersikap dingin padaku. Ini menjadi study tur terburuk dalam hidupku. Ingin segera berakhir saja. Aku sudah rindu Seoul, juga rindu dengan oppaku, Park Yoochun. Huh, tumben-tumbenan aku bisa kangen sama dia.

Argghhh, ini semua gara-gara masalah pacar-pacaran!

-oO__Oo-

Akhirnya, study tur selesai tanpa makna apapun. Ternyata cuman buat buang-buang uang dan tenaga aja ikut study tur. Aku gak mendapatkan manfaat apapun. Cuman capek aja yang di dapat.

Aku pulang ke apartemenku dengan langkah gontai sambil menyeret koperku. Saat sampai di dalam rumah, tercium wangi harum masakan.

Huh,pastinya yang masak bukan si oppa. Hm, jangan-jangan umma dan unnie ku datang. Cepat-cepat aku berlari ke dapur untuk melihat siapa yang ada disana. Dan hanya kekecewaan yang kudapat, ternyata yang di dapur dan sedang memasak itu samchon ku, Kim JaeJoong adik bungsu umma dan satu-satunya saudara pria diantara mereka bersembilan saudara.

Samchon menyambutku dengan senyuman manis. Astaga, dia cantik sekali dengan apron pink bergambar Hello Kitty milikku.

“Hei, kau sudah pulang. Bagaimana study tur nya?”

“Buruk!” sahutku. “Samchon ngapain disini?”

Sudah aku bilang kan kalau aku selama ini hanya hidup berdua saja dengan oppa ku di Seoul. Samchon ku sebenarnya juga tinggal di Seoul, tapi dia tinggal bersama temannya yang bernama Jung Yunho. Astaga, aku lupa cerita kalau samchon ku ini bekerja di lembaga tempat Kyuhyun mengambil pelajaran tambahan! Hah, tapi gak penting juga sih cerita sekarang. Toh, aku juga udah sebel banget sama cowok itu. Sikapnya yang berubah dingin itu lho! Minta digiles pake traktor!

“Jenguk kamu dong,” kekehnya.

Aku mendengus, “Bilang aja, samchon diusir sama temen samchon itu.. eh, siapa namanya, Yunho, ya?”

Dia menjitak kepalaku pake centong nasi, “Dasar kamu ini! Sudah tahu alasannya malah maen tebak. Iya, aku diusir sama dia. Makanya mau tinggal disini.”

Aku memijat kepalaku, “Kalau mau tinggal disini, harusnya samchon yang sopan dong sama aku! Kan aku yang punya rumah! Bukannya malah dijitak!” rengutku.

Bukannya meminta maaf si samchon ku yang ganteng tapi cantik (?) tapi sangat kurang ajar ini malah mau jitak kepalaku lagi. Tapi untungnya gak jadi gara-gara oppaku masuk ke dapur.

“Kau sudah pulang, Chaeri?!” sambutnya dengan senyum tipis.

Oppa, aku kangen.” Aku langsung menghambur kepelukannya.

Oppa ku yang baik dan sangat ganteng ini mengusap lembut rambut dan menepuk hangat pundakku. Oppa ku tersayang udah gantengnya selangit, baik dan sayang banget sama aku pula. Beruntungnya aku punya oppa kayak dia. Hahaha~

Aku bisa mendengar suara tawa oppa yang renyah, “Haha, tumben kangen, bagaimana study tur-nya? Asyik?” dia bertanya sambil mempersilahkan aku duduk di kursi ruang makan. Aku menggeleng, dia kembali bertanya, “Aku dapat kabar dari gurumu, kalau kau tersesat di hutan. Bagaimana bisa?”

“Benar. Kok bisa sih tersesat di hutan? Bukannya kamu itu orang utan ya? Tanya Jaejoong, samchonku dengan tampang sok polos.

Aku melemparkan pandangan sebal pada samchonku. Saat dia berjalan mendekat, aku injak kakinya hingga dia menjerit kesakitan.

Yaa! Sakit tau!” serunya marah, menjitak kepalaku lagi. Aish, dasar samchon kurang ajar!

Melihat pertikaianku dengatan samchon, Yoochun oppa hanya menertawakan.

“Untunglah kau tak apa-apa. Sebenarnya aku juga tak terlalu cemas saat kau tersesat disana. Habisnya saat di Cheju juga kau sering tersesat klo giliran mengembala sapi. Sapinya pulang, kamu malah ngilang entah kemana…” Yoochun oppa menerawang masa lalu.

“Idih, oppa. Yang diinget pas aku lagi bego-begonya,” aku menyeletuk.

“Emang sekarang udah gak bego?” timpal si samchon rese.

Aku gak mau menggubris ucapan samchon. Diladeni makin ngelunjak deh dia ngolokin aku. Sabar Chaeri… ntar si rese ini juga gak bakal lama-lama tinggal di rumahmu kok. Aku berusaha menenangkan diri.

“Ngomong-ngomong tentang bego…” Yoochun oppa kembali bersuara, “… Chaeri-ya, raportmu semester ini sudah dikirimkan oleh pihak sekolah…”

Tanpa oppa lanjutkan lagi, tampang aku mungkin udah pucat pasi sekarang. Aduhh, nilaiku anjlok banget semester ini (semester-semester sebelumnya juga sama sih), makanya aku ikut kelas tambahan musim panas. Aku takut banget liat muka oppa sekarang.Pasti dia marahin aku bentar lagi dan…

“Aww!” jeritku. Sakit banget jitakan oppa. Huhuhu~

“Kamu kok bisa sayang banget sih sama predikat siswi paling bodoh!” seru oppa ku. Suaranya menggelegar sampai kursi aku rasanya bergetar. Samchon aja mukanya jadi ikutan pucat.

Mianhae, oppa…” aku bangkit dari kursiku. Berlutut ke Yoochun oppa.

“Bagaimana kamu bisa masuk universitas dengan nilai-nilaimu yang buruk itu?!”

“Aku kan gak mau kuliah, jadinya gak masalah kan?” aku mencoba melawan.

Oppa terlihat menggeleng sambil mengurut tengkuknya. Dia lalu melirik pada samchon. Bikin pamanku itu mati kutu.

“Kamu harus kuliah. Keluarga kita ini keluarga intelek. Umma dan Appa sebelum menjadi peternak adalah pengacara hebat. Lulusan universitas terbaik. Kita sebagai anak mereka juga harus meneruskan jejak mereka. Kahii noona sudah menjadi veterenier, aku yang calon dokter maka kau yang kelak harus menjadi pengacara!” tegas oppa.

“Kalau aku jadi pengacara, ujung-ujungnya aku juga jadi peternak kayak umma dan appa! Aku kan meneruskan jejak mereka! Jadi mending jadi peternak aja sejak awal…” seruku.

“Aisshh!” oppa keliatan mulai frustasi. “Klo membantah dia pinter bener,” gumam oppa yang masih terdengar jelas olehku. Sementara samchon mulai ngakak lagi ketawanya seakan dia lagi nonton acara lawak aja.

“Baiklah!” lanjut oppa lagi. “Samchon,” dia memanggil pamanku. “Mohon bantuannya dalam mendidik Chaeri.”

Mwo?!” ketawa Samchon ilang, dia keliatan bingung.

“Aku akan mendaftarkan Chaeri ke lembaga tempat kau mengajar. Sepulang sekolah dia akan belajar disana. Jadi, mohon bantuannya termasuk urusan pendaftarannya.”

“Hah! Andwe!” seru Samchon.

“Emangnya aku juga mau!” timpalku. Memeletkan lidah pada samchon.

“Harus mau!” bentak oppa.

“Baiklah,” kataku dan samchon sedetik kemudian, pasrah.

Huh, apes..  ikut bimbel berarti waktu mainku bakal berkurang. Hiiks aku males belajar. Belajar di sekolah aja ngebosenin apalagi belajar di bimbel.

Tapi, kalau dipikir-pikir, kayaknya oke juga tuh aku ikut bimbel. Kan bimbelnya sama dengan bimbelnya Kyuhyun. Jadi kami bisa sering ketemu…

Hm… biar sering ketemu kalau dia tetep dingin sama aku. Pastinya gak bakal menyenangkan. Ahh~ kok aku jadi dilemma gini sih? Emangnya aku Cherrybelle (?)

Huh! Masa bodoh deh tentang masalah bimbel atau Kyuhyun. Aku bingung! Lebih baik sekarang aku tidur aja!

 

 

+++to be continued+++

 

 

35 pemikiran pada “ABSOLUTE BOYFRIEND -3rd STORY-

  1. Tuh kan di temuinnya ma kyuhyun,, aigoo first kiss chaeri direbut banci?? Hehe

    waah, ini ada hawa2 kapelan ma chul neh.. Andwae oennie, jdiin ma kyu ya chaeri-nya.. Kyu udah suka ya ma chaeri oen?? Secepat itukah?? Padahl kan kyu siswa ter-pinter sedang chaeri siswa ter-bodoh. Ga dimana2 kyu gengsi’y gede..

    Oen, aku dukung en pengen kyu-chaeri kapel.. Hehe

    • Eh aku first?? Horeee.. #tabur bunga..

      Eh itu maksudnya chaeri di temuinnya ma heechu,, ah ini lah akibat kyu yg tambah ganteng, mpe salah ngetik aku oen.. Hehe

  2. tu keluarga lawak banget ya,,, bnr” deh…
    yahhh kyu cemburu tuh, bnr kata teuk…
    tp ky’y heechul jg suka deh ma chaeri,, wah kyu punya saingan…

  3. Huwa!! jd bingung nih..chaeri meningan ama kyu?atau ama chul? soalny sama chul jg aku stuju..abis liat chemistry mreka sih…hahaha author~ lanjutanny cpt d publish ya?ahehe jebal..

  4. Hiyaaaaa, akhirnya publish juga, onn 🙂
    Yah, yang nemuin Chaeri si Heechul padahal aku sudah suka banget apa piring Kyuhyun-Chaeri. Hehehe..
    Tapi nggak apa-apa juga, sih, kali-kali Heechul. Siapa tahu ada ke-so sweet-an di balik sikap cueknya terhadap Chaeri 🙂

  5. tuh kann bener klo yg nolongin itu heechul~ hahaha
    eciyeee first kissnya chaeri dicolong(?) ama heechul :p
    oiya,, chaeri disini begonya ga ketulungan ya..wkwkwk *digampar ama chaeri*
    smp cuma tidur bareng doang dikira bakalan hamil -__-
    trus juga ternyata lebih pinter sapi dprd chaeri,,, LOL

  6. tuh kan bener itu icul… Cium2 sembarangan lagi. hihihi dasar banci (?)
    Kyu disini ambekan yah. Gengsi gitu. Pasti aslinya dy gemes bgt tu. Mana si rumi nyebelin bgt disini. Hih…
    Ikut les lagi, waktu maen berkurang lagi… Haha

  7. ah… bingung..
    pilih chaeri-heechul atau chaeri-kyuhyun ya…???
    sama kyu aja deh… chullie-ppa biar buatku#dihajar petals

    Lanjut unnie…

  8. aigoo,,,itu kyu oppa cemburu,,,wkwkw..
    cherry ~ah,,,bruntung kali kw pnya oppa yoochun samchon jaejoong,,
    hdpmu d klilingi mnusia2 tampan…kekeke~
    mithee eonn ditunggu next partnya,,,
    nb:ada perubahan cara nulisnya ya eon,..?ff eonni dlu bahasanya gag bgini deh…
    tapi gag papa…malah bikin saia nyengir lebar eon…^__________________^

  9. kocakkkkkkkkkk…
    si ichul seneng bgt namanya dipanggil…
    jgn2 ichul dah naksir chaeri sejak dulu
    hohoho…..kyu ke salip tuh, dia ga jadi nyium chaeri malah keduluan ama ichul.. gud job bank hehehehe

  10. nah tebkanq bener… Yg nolong si heechul…

    si banci naksir chaeri, si ganteng n keren (baca: kyuhyun) jga naksir chaeri tapi gengsian, sumpah bkin geregetan!

  11. Suka aj nengok chaeri sm heechul wkwkwk XD .
    Ya ampun si kyu gensianya parah =.= ksian si caheri jd dilema brg cherybell wkwkkw ngakak bgt wktu ad kata it.
    Ya ampun si teukigayo parah ahh ms tmenya ngambek dibiarin aja -_-

    Wkkwk gk tau lg mau komen ap. Tp part ini pendek ya un . (-̩̩̩-͡ ̗–̩̩̩͡ )
    Dtunggu deh next ff ^^

  12. Yaahh..
    Kyu keduluan chullie deh
    Hehehe^,~

    Wah,, chaeri jd satu bimbel ma kyu ?
    Lanjutannya doong…
    Pnasaran jd gmn Kyu-Chaeri-Chullie, ,

  13. beneran heechul yang nolong, asssikkk~
    si kyu minta dijitak yaa..
    bukannya makin usaha dapetin chaeri malah sok dingiin gitu. *sigh
    bakal ada perang senior evil vs magnae evil nih, kkkk..

  14. Mian eoun aq coment di sini baca dari part 1 #plakkk
    ff yah lucu + menghibur eoun aq aja bacanya sambil ketawa2 smp di sangka orang gila -____-
    ahhh chaeri sama icul aja nah kyu sama aku#plakkk

  15. aah, tebakan q benar kalau yg nemuin Chaeri si heechul,,,,,,,,hahahaha
    poor burung-burung, pacaran’a keganggu gara2 teriakan chaery yang suara’a nauzubillah,,,#plakk
    dan, Kyuhyun-aa, kagak usah pake gengsi deh, entar Chaery direbut si banci lho,,,,wkwkwk
    ditunggu lanjutannya…….^^

  16. Ahhh,, bang chulli Gentle banget,, biarpun udd dikata2in banci sama chaeri masih ajj mw nolong,, so sweet!!
    Ommo~ emang Kissue do’ang bisa hamil??? Bang chulli add2 ajj deh,, kekeke

    haha,, si tampan cho kyuhyun cembekur,, eh maksudnya cemburu,, e jiee,, ejiee,,,

    suka lawakannya bang Jaejong sama Chaeri dehh,, ampun kocak!!

    Oenn,, ditunggu lanjutannya y!! Semangat!!

  17. Yaaaaaa~! Wae? Heechul ngancurin khayalanku tentang KyuRi, nih…
    Kyuhyun cemburuuuu~ udah, Kyu-nya sama aku aja. Hehe
    Aaah~ nggak sabar baca part 4~ 🙂

  18. hyahahahahahahaah…
    jadi ntu heenim..???
    n apa itu…menghangatkan..??
    itu ekstrim..tapi aku juga pengeeen…#plaaaaakk

    aissshhh..kyuhyun…kenapa mesti gengsi sih…
    kamu menyebalkaaaaannn boo…

    ditunggu next partnya yeee….

  19. Wkwkwk,ngakak dgn sukses…
    Ooo..trnyt lgenda(?) sodara jaejoong ntu slh stuny adl ommanya chaeri,wkwk
    sumpah,chaeri lucu bgt,pgn gw giles pke tronton,LOL
    Pke cherybel jg d bw2 pula,wkwk
    kak mit jjang!!

Tinggalkan Balasan ke jasmijn Batalkan balasan